Penggunaan bahan baku dan bahan penolong seringkali dipakai oleh perusahaan yang bergerak pada bidang industri atau manufaktur.
Bahan baku dan bahan penolong merupakan sumberdaya terbesar dalam perusahaan manufaktur.
Dalam laporan keuangan, transaksi kedua bahan tadi akan dicatat pada post bahan baku (raw material) dan bahan penolong (component).
Kompleksitas Bahan Baku dan Bahan Penolong
Dalam menentukan kebutuhan bahan-bahan pada proses produksi, kemungkinan para pebisnis mampu menjabarkan secara detail.
Namun memilih apakah suatu pengeluaran dikategorikan ke dalam bahan baku atau bahan penolong seringkali menimbulkan kerancuan atau kesulitan tersendiri.
Untuk industri yang berkecimpung pada bidang perakitan, menentukan mana pos bahan baku atau bahan penolong bisa dilakukan secara mudah.
Baca Juga: 5 Komponen Biaya Produksi yang Digunakan Perusahaan Manufaktur
Lantaran kedua jenis pos tersebut mudah dibedakan.
Hal tersebut juga sering dialami oleh manufaktur yang menghasilkan barang menggunakan bahan baku tunggal, misalnya pabrik semen, pabrik tepung dsb.
Perusahaan yang menghasilkan produk menggunakan berbagai varian item dan memakai bahan standar dan bahan penolong yang banyak tentunya mempunyai kompleksitas yang berbeda.
Apa sih perbedaan antara bahan baku dengan bahan penolong?
Yuk, simak ulasan lengkapnya
Pengertian Bahan Baku
Secara umum pengertian dari bahan standar merupakan bahan mentah yang digunakan menjadi dasar untuk pembuatan suatu produk, di mana bahan tersebut diolah kembali melalui proses tertentu untuk dibuat menjadi bentuk yang lain.
Menurut Mulyadi, seseorang pakar di bidangnya, Ia menyebutkan bahwa bahan baku merupakan bahan yang menciptakan bagian integral menurut produk jadi.
Bahan baku yang digunakan bisa diperoleh melalui pembelian lokal, import, atau pengolahan sendiri.
Jenis-jenis Bahan Baku
Menurut para ahli, Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, menjelaskan bila bahan baku terbagi menjadi dua jenis yang meliputi:
1. Bahan baku langsung (direct material)
Bahan baku yang merupakan bagian dari barang jadi yang didapatkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini terkait erat dan sebanding dengan barang jadi yang didapatkan.
2. Bahan baku tidak pribadi (indirect material)
bahan baku yang memiliki peran dalam proses produksi tapi tidak langsung terlihat dalam barang jadi yangg dibentuk.
Contoh Bahan Baku
Misalnya pada proses produksi sebuah meja, maka yang menjadi bahan baku langsung berdasarkan pembuatan meja adalah kayu.
Sedangkan yang merupakan bahan baku tidak pribadi adalah paku dan plamir yang digunakan untuk merekatkan kayu dan dasar cat untuk meja.
Plamir merupakan larutan campuran yang terdiri dari semen putih dan lem kayu yang digunakan sebagai alat cair untuk menutup rongga kayu yang tidak rata.
Sedangkan paku merupakan bijih timah yang diolah dengan proses langsung sehingga bisa digunakan dalam merangkai bagian-bagian meja.
Sehingga apabila seluruh bahan telah terangkai dengan benar, maka kayu tadi mempunyai nilai ekonomis.
Pengertian Bahan Penolong

Merupakan barang yang dimanfaatkan dalam proses produksi, tetapi bukan merupakan bagian berdasarkan bahan baku primer untuk produk yang dihasilkan.
Beberapa pakar berpendapat bahwa bahan pembantu merupakan item yang dapat menaikkan efisiensi atau keamanan produksi namun bukan sebagai bagian dari bagian primer produk jadi.
Baca Juga: 5 Cara Pengendalian Bahan Baku Untuk Manufaktur
Contoh Bahan Penolong
Misalnya pelaku usaha yang mengelola toko roti di mana dia wajib memperhatikan biaya bahan baku langsung dan tidak langsung.
Maka yang termasuk pada kategori bahan baku langsung merupakan gandum, telur, gula, dan bahan lainnya yang tanpa keberadaan mereka produk tidak bisa dihasilkan.
Sedangkan untuk bahan penolong dapat berupa tisu, kardus, atau etalase.
Perbedaan Bahan Baku dan Bahan Penolong
Untuk memilih apakah yang diperlukan adalah bahan baku atau bahan penolong, maka harus terlebih dahulu dicermati dari fungsi dan penggunaan masing-masing bahan pada proses produksi.
1. Fungsi Bahan Baku dan Bahan Penolong
Adapun kriteria bahan baku meliputi fungsi dan penggunaan dari baku standar itu sendiri.
Fungsi bahan baku jika bahan tidak tersedia, maka produk tidak bisa didapatkan atau tidak dapat berfungsi.
Sedangkan fungsi bahan penolong yaitu tanpa adanya bahan ini sekalipun, produk masih bisa dihasilkan, namun biasanya hasil produk jadi tidak sesuai dengan harapan atau fungsinya.
2. Penggunaan Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perbedaan berikutnya adalah menurut segi penggunaan bahan.
Penggunaan bahan baku mempunyai porsi yang lebih dominan daripada bahan yang lain. Sedangkan penggunaan bahan penolong mempunyai porsi yang kecil berdasarkan keseluruhan bahan yang dipakai.
Biaya Bahan Baku dan Bahan Penolong
Berdasarkan penjelasan yang sudah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa bahan baku mempunyai peran yang lebih besar pada proses produksi daripada bahan penolong, baik dari segi fungsi maupun penggunaan.
Sehingga, biaya bahan baku pun jauh lebih tinggi daripada bahan penolong.
Oleh karena itu, bila Anda sebagai pemilik usaha ingin menaikkan profit atau keuntungan bisnis, maka Anda dapat melakukan pengurangan pada biaya penolong tanpa mengorbankan mutu bahan.
Cara Mengatur Bahan Baku dan Bahan Penolong menggunakan bisa menggunakan software akuntansi khusus industri manufaktur dari Accurate Online.
Sekarang, Anda sudah sanggup membedakan bahan baku dan bahan penolong yang Anda gunakan dalam proses produksi untuk membentuk barang jadi dalam usaha yang Anda jalankan.
Tetapi, apakah Anda masih merasa kesulitan saat melakukan perhitungan biaya produksi dari penggunaan bahan standar dan bahan penolong dari usaha Anda?
Atau bingung bagaimana cara mengetahui dan mengelola persediaan barang Anda?
Tenang saja, kini seluruh kesulitan yang Anda alami bisa dengan mudah teratasi, yaitu dengan menggunakan software Accurate Online Manufaktur.
Jadi apabila terjadi pembelian, stok produk akan bertambah. Sebaliknya, jika terjadi penjualan, stok barang akan berkurang.
Kesimpulan
Sebuah bisnis yang membuat produk dengan banyak variasi tentu saja perlu didukung dengan bahan baku dan bahan penolong yang banyak.
Kompleksitas dari bahan untuk proses produksi inilah yang tidak jarang membuat bingung banyak pebisnis dalam membedakannya.
Bahan baku sendiri merupakan bahan mentah yang menjadi bahan utama buat membuat sebuah produk jadi.
Sedangkan bahan penolong merupakan item yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi selama proses produksi dan bukan merupakan bagian dari produk jadi.
Perbedaan kedua bahan tadi terletak pada fungsi dan penggunaannya.
Bahan baku mempunyai fungsi yang penting dan keberadaannya akan berpengaruh nyata pada hasil produk jadi.
Sedangkan bahan penolong apabila tidak tersedia, tidak terlalu berpengaruh secara signifikan pada produk jadi, tetapi biasanya mengurangi efisiensi selama produksi.
Penggunaan bahan baku lebih dominan daripada bahan penolong, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku selama proses produksi jauh lebih besar .
Oleh karena itu, salah satu upaya untuk menaikkan keuntungan adalah dengan menekan penggunaan bahan penolong tanpa mengurangi mutu bahan baku. Itulah perbedaan bahan baku dan bahan penolong.
Gunakan Accurate Online Manufaktur Sekarang!!!